Kamis, 03 Maret 2011
Jumat, 02 April 2010
Processor, VGA dan Motherboard
Motherboard
Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE.
Ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :
1. Chipset
2. Tipe CPU
3. Slot dan tipe memori
4. Cache memory
5. Sistem BIOS
6. Slot ekspansi
7. Port I/O
Berikut ini adalah beberapa merek motherboard :
a. Intel
b. Asus
c. ASRock
d. ECS
e. PC Ship
f. Amptron
g. SIS
h. Winsonic
i. DFI
j. Gigabyte
Disini saya hanya akan membahas motherboard yang dikeluarkan Intel berdasarkan series.
Extreme Series
Media Series
Executive Series
Classic Series
Sumber : Hendri Piran & Panduindraprakasto
Processor
Terdapat tiga tipe CPU yang banyak beredar di pasaran yakni CPU keluaran Intel Corporation, AMD keluaran Advanced Micro Device, dan Cyrix atau VIA C3 keluaran VIA Technologies Corporation. CPU alias prosesor keluaran VIA sendiri pada umumnya mengikuti platform teknologi yang dikeluarkan oleh Intel. Artinya, setiap seri prosesor yang dirilis VIA pada umumnya selalu memiliki kompatibilitas dengan seri prosesor yang dibuat Intel. Sementara AMD menggunakan platform teknologi yang berbeda dari yang digunakan oleh Intel, sekalipun teknologi pross yang digunakan oleh perusahaan ini juga mengikuti apa yang dilakukan Intel. Lantaran perbedaan platform ini, prosesor AMD menggunakan soket atau slot yang berbeda dari yang digunakan oleh Intel. Bila Intel menyebut Slot 1, AMD menyebutnya Slot A. pada prosesor soket, belakangan AMD relative lebih konsisten dalam mengeluarakan tipe soket yang digunakan, yakni senantiasa menggunakan Soket A yang kompatibel pada seri kecepatan manapun, yakni soket dengan jumlah pin 462 buah. Bandingkan dengan Intel yang selalu berubah-ubah, dari soket 370 pin, kemudian menjadi 423 pin, lalu berubah lagi menjadi 478. akibatnya, kemungkinan untuk meng-upgrade sebuah prosesor Intel generasi baru selalu harus dibarengi dengan penggantian motherboard itu sendiri. Berikut adalah sedikit sejarah perkembangan prosesor Intel dan para clone-nya yang berhasil disarikan.
• Debut Intel dimulai dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator , pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.
• Berikutnya muncul processor 8 bit pertama i8008 (1972), tapi agak kurang disukai karena multivoltage.. lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor2 : MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor2 lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
• Thn 77 muncul 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).
• i8086, prosesor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Direlease thn 78 menggunakan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
• Maka utk menjawab tuntutan pasar muncul i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT (extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly (software).
Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 (perbedaan lebar bus)
• Lalu muncul 80186 dan i80188.. sejak i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris & MOS yang compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multitasking secara time sharing (via hardware resetting).
Tahun 86 IBM membuat processor dengan arsitektur RISC 32bit pertama untuk kelas PC. Namun karena kelangkaan software, IBM RT PC ini “melempem” untuk kelas enterprise, RISC ini berkembang lebih pesat, setidaknya ada banyak vendor yang saling tidak kompatibel.
• Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan pengikut.
• Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB , dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array)
Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara
internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning) dst, macam-macamnya : i80386 DX (full 32 bit) i80386 SX (murah karena 16bit external)
i80486 DX (int 487)i80486 SX (487 disabled) Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain) Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX) i80486DX2 i80486DX2 ODP
Cx486DLC2 (arsitektur MB 386) Cx486SLC2 (arsitektur MB 386) i80486DX4 i80486DX4 ODP i80486SX2 Pentium Pentium ODP.
• Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled . Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri sebelumnya.
• AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya inilah yang disebut proses ‘cloning’, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.
• Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok” tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya
• Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .
• Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6×86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium MMX.
• Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
Pertama, memperlebar jalur data (kaki banyak – Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)Kedua, memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini sejak 8088 juga sudah ada .Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
Sumber : Hendri Piran & Panduindraprakasto
Dibawah ini beberapa merek prosesor dari beberapa vendor
Acer M-1800 Series
1. Acer Aspire M1800-005 ( Rp. 5.600.000)
Intel Core 2 Duo E7400 ( 2.80GHz) 2GB ( DDR2) 320GB S-ata PCI Express N-Vidia GeForce 9300GS 256MB DVDrw Modem Gigabit LAN LCD 18.5” Wide Mouse Optical + Keyboard USB
2. Acer Aspire M1800-004 ( Rp. 5.275.000)
Intel Core 2 Duo E7400 ( 2.80GHz) 1GB ( DDR2) 320GB S-ata N-Vidia GeForce 7050 DVDrw Modem Gigabit LAN LCD 18.5” Wide Mouse Optical....
AMD Phenom™ X4 (Quad Core) 9850 Black Edition
Processor: AMD Phenom™ X4 Quad Core ( Black Edition)
Model Number: 9850
Frequency ( MHz) : 2500
L2 Cache Size ( KB) : 4 X 512
Socket: AM2+
Stepping: B3
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 125 W
System Bus ( MHz) : 4000
AMD Phenom™ X4 ( Quad Core) 9850 Black Edition
Processor: AMD Phenom™ X4 Quad Core ( Black Edition)
Model Number: 9850
Frequency ( MHz) : 2500
L2 Cache Size ( KB) : 4 X 512
Socket: AM2+
Stepping: B3
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 125 W
System Bus ( MHz) : 4000
AMD Phenom™ X4 ( Quad Core) 9750
Processor: AMD Phenom™ X4 Quad Core
Model Number: 9750
Frequency ( MHz) : 2400
L2 Cache Size ( KB) : 4 X 512
Socket: AM2+
Stepping: B3
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 95 W
System Bus ( MHz) : 3600
AMD Phenom™ X4 ( Quad Core) 9550
Processor: AMD Phenom™ X4 Quad Core
Model Number: 9550
Frequency ( MHz) : 2200
L2 Cache Size ( KB) : 4 x 512
Socket: AM2+
Stepping: B3
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 95 W
System Bus ( MHz) : 3600
AMD Phenom™ X4 ( Quad Core) 9100e
Processor: AMD Phenom™ X4 Quad Core
Model Number: 9100e
Frequency ( MHz) : 1800
L2 Cache Size ( KB) : 4 x 512
Socket: AM2+
Stepping: B2
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 65 W
System Bus ( MHz) : 3200
AMD Phenom™ X4 ( Quad Core) 9650
Processor: AMD Phenom™ X4 Quad Core
Model Number: 9650
Frequency ( MHz) : 2300
L2 Cache Size ( KB) : 4 X 512
Socket: AM2+
Stepping: B3
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 95 W
System Bus ( MHz) : 3600
AMD Phenom™ X4 ( Quad Core) 9950 Black Edition
Processor: AMD Phenom™ X4 Quad Core ( Black Edition)
Model Number: 9950
Frequency ( MHz) : 2600
L2 Cache Size ( KB) : 4 X 512
Socket: AM2+
Stepping: B3
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 140 W
System Bus ( MHz) : 4000
AMD Phenom™ X3 ( Triple Core) 8650
Processor: AMD Phenom™ X3 Triple Core
Model Number: 8650
Frequency ( MHz) : 2300
L2 Cache Size ( KB) : 3 X 512
Socket: AM2+
Stepping: B3
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 95 W
System Bus ( MHz) : 3600
AMD Sempron™ LE-1200
Processor: AMD Sempron™
Model Number: LE-1200
Frequency ( MHz) : 2100
L2 Cache Size ( KB) : 1 X 256
Socket: AM2
Stepping: G1
Manufacturing Tech ( CMOS) : 65nm SOI
Wattage ( W) : 45 W
System Bus ( MHz) : 1600
AMD Athlon™ X2 ( True Dual Core) 6000+
Processor: AMD Athlon™ X2 Dual Core
Model Number: 6000+
Frequency ( MHz) : 3000
L2 Cache Size ( KB) : 2 X 1024
Socket: AM2
Stepping: F3
Manufacturing Tech ( CMOS) : 90nm SOI
Wattage ( W) : 125 W
System Bus ( MHz) : 2000
Sumber Katalog Produk: AMD & Intel
Perbandingan Processor Intel dengan Processor AMD berdasarkan: SiSoft Sandra XL ( tom's hardware)
Negara Asal: Amerika Serikat
VGA (Video Graphics Adapter)
Saat ini teknologi sudah semakin maju dan berkembang, para developer-developer GPU (Graphics Processing Unit) mulai meningkatkan kemampuan mereka dalam menghasilkan sebuah vga card yang bagus. Berikut ini adalah beberapa vga card dari yang pertama hingga yang sekarang ini :
a. S3 ViRGE Kepanjangan dari “ViRGE adalah Virtual Reality Graphics Engine”, VGA ini merupakan generasi pertama yang telah menggunakan teknologi 3D grafik. S3 ViRGE memiliki spec. 64-bit menawarkan 4 MB memory onboard, core dan memory clockspeeds up to 66 MHz, dan juga telah mendukung fitur-fitur seperti Bilinear dan Trilenear texture filtering, MIP mapping, Alpha blending, Z-buffering, dan 3D tekstur lainnya.
b. ATI RAGE 3D & RAGE II, ATI RAGE II memiliki spec. 32-bit memory bus, dan memorynya hanya 2 MB. Karena kelemahan yang ada pada ATI RAGE 3D maka dibuatlah lagu seri ke-2nya yang diberi nama RAGE II yang memiliki spec. 8 MB SDRAM, 64-bit memory bus, memory clockspeeds up to 60 MHz, serta mendukung kemampuan untuk memutar DVD Playback.
c. NVIDIA NV3VGA ini adalah buatan pertama dari Nvidia, vga ini juga dibuat dengan desain teknologi Microsoft’s DirectX 5 API. NVIDIA NV3 memiliki spec. 4 MB memory, 100 MHz core clockspeeds, bandwith 1.6 GB/s, 206 MHz RAMDAC dan mendukung AGP 2x.
d. DIA NV4 VGA ini merupaka penerus dari NVIDIA NV3, namun NVIDIA NV4 tidak ada penambahan yamh signifikan dalam spec. seperti memory maksimum ditambah menjadi 16 MB dan mempunyai clockspeeds pada 110 MHz, tetapi Nvidia manambahkan beberapa kemampuan pada NVIDIA NV4 seperti teknologi “second pixel pipeline”, 32-bit true colors, dan fitur Trilinear filtering.
e. NVIDIA GEFORCE 256 VGA Nvidia ini memiliki kecepatan performa 2 kali lebih cepat daripada seri-seri sebelumnya, vga ini memiliki spec. DirectX 7, 4-pixel Rendering pipeline dan sebuah fitur bernama “cube environment mapping” yaitu yang gunanya untuk menciptakan efek real time reflection.
f. NVIDIA GEFORCE SERIES 2 Ini merupakan vga Nvidia pertama yang menghadirkan fitur baru, yaitu pixel shader dengan sebutan “Nvidia Shading Rasterizer (NZR)”.
g. ATI RADEON R520 VGA ini menghadirkan spec. memory yang lebih efisien, kualitas image yang lebih baik dan performa yang optimal. Selain itu vga ini memiliki fitur seperti kemampuan High Dynamic Range (HDR) lighting.
h. NVIDIA GEFORCE 9 SERIES VGA ini merupakan keluaran dari Nvidia yang paling populer dikalangan masyarakat, karena termasuk vga “High End” dan yang paling terkenal yaitu NVDIA GEFORCE 9800 GTX yang memiliki 128 stream processor, dan 256-bit memory bus.
i. NVIDIA GEFORCE 200 SERIES VGA ini memiliki chipset keluaran terbaru dari Nvidia berhasil memaukkan 1.4 billion transistor ke dalam GPU. VGA ini juga merupakan seri Nvidia yang paling terkencang
Sumber : Panduindraprakasto
Selengkapnya...
Installasi TeamViewer
Installasi TeamViewer
Untuk memasang TeamViewer tidak diperlukan hak Administrator, cukup jalankan software dan jangan lupa untuk mematikannya setelah selesai. Jika menggunakan TeamViewer tidak perlu khawatir tentang firewall karena TeamViewer akan menemukan cara komunikasi secara otomatis. Untuk penggunaan non-komersial tersedia secara gratis.Adapun cara installasi TeamViewer dengan OS Windows XP adalah sebagai berikut:
1.Pertama double klik pada“TeamViewerSetup”yang sudah di download.
2. Setelah jendela TeamViewer terbuka maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini. Check list pada pilihan “Install”, klik Next untuk melanjutkan.
3.Lalu pilih “Personal /non-commercial use”, klik Next untuk melanjutkan.
4.Kemudian check list pada pilihan yang tertera pada kotak dialog “License Agreement”, klik Next untuk melanjutkan.
5.Kemudian pilih tipe instalasi yang ingin digunakan pilih “Normal Installation”, klik Next untuk melanjutkan.
6.Kemudian pilih “Access Control” di rekomendasikan memilih “Full access”, klik Next untuk melanjutkan
7.Sedang memulai proses instalasi, tunggu hingga installasi selesai.
8.Setelah proses instalasi berakhir atau selesai maka akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini. Klik Finish untuk mengakhiri.
Cara Mengoperasikan TeamViewer
Setelah aplikasi TeamViewer sudah terinstal di PC anda maka langkah selanjutnya adalah menggunakan aplikasi terebut atau mengoperasikan TeamViewer dengan partner anda (di asumsikan partner anda sudah menginstal TeamViewer), berikut ini adalah cara untuk menggunakan TeamViewer.
1. Bukalah aplikasi TeamViewer yang sudah terinstal di PC anda.
2. Setelah aplikasi terbuka maka akan muncul jendela TeamViewer seperti gambar dibawah ini, dan secara otomatis ID dan Password PC anda sudah terisi. Setelah itu pilih fitur yang ingin anda gunakan dan masukkan ID partner anda lalu pilih “Connect to partner”.
3. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk mengisikan password partner anda. Lalu isikan password yang ada pada partner anda.
4. Setelah itu akan muncul tampilan yang sesuai dengan fitur yang anda pilih, maka anda sudah dapat mengakses PC partner anda.
Fitur-fiturTeamViewer
Selain dapat melakukan remote desktop, TeamViewer juga dilengkapi dengan beberapa fitur-fitur lainnya. Berikut sedikit penjelasan tentang fitur tersebut adalah:
1. Remote control, control your partner’s machines berfungsi untuk mengendalikan mesin komputer partner anda.
2. Presentation, present your desktop to your partner membantu pelatihan atau presentasi jarak jauh, juga berfungsi untuk bekerja sama dalam menyunting sebuah dokumen dan mempercepat proses pembuatan dokumen.
3. File transfer, send or receive files to/from your partner fitur transfer file yang memungkinkan kita menyalin file dan folder dari dan ke komputer yang sedang diakses.
4. VPN, establish a VPN connection to your partner VPN (Virtual Private Network) merupakan koneksi virtual jaringan pribadi yang digunakan dengan partner anda.
LayananRemote Desktop selain TeamViewer
Ini adalah beberapa layanan Remote Desktop selain TeamViewer yang tersedia di Internet. Masing-masing memiliki karakteristik serta fitur yang berbeda. yang berkemampuan untuk berbagi layar desktop lengkap dengan fasilitas chat dan VOIP yang biasanya berguna untuk melakukan pelatihan atau presentasi jarak jauh.
Menggunakan Yuuguu untuk berbagi layar desktop via Web, anda dapat meminta peserta untuk berbagi kontrol layar dan bekerja sama secara real time melalui web. Sangat membantu untuk bekerja sama menyunting sebuah dokumen, mempercepat proses pembuatan dokumen dan presentasi secara online.
CrossLoop memungkinkan kita untuk melihat layar, kendali atas mouse dan keyboard pada komputer remote. Dalam promosinya CrossLoop dapat dijalankan dalam waktu kurang dari 2 menit. Cukup download dan instal aplikasi dan akan secara otomatis mengkonfigurasi sendiri untuk lingkungan jaringan komputer anda.
Cukup instal LogMeIn pada komputer yang ingin diakses dan kita akan dapat melakukan remote terhadap PC atau Mac dari mana saja hanya menggunakan sebuah browser. Apapun dapat dilakukan seolah-olah secara fisik berada di depan PC atau Mac yang sedang di remote.
Selengkapnya...
Windows Server 2003
Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi system operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Winows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET server, Windows.NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari system Windows 2000 Server.Sejarah Pengembangan
Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua system operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali system operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya system operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk dari Windows XP, yang ditujukan untuk kalangan consumer rumahan dan korporat.
Edisi Windows Server 2003
Windows Server 2003 terdiri dari atas beberapa produk yan berbeda, yakni sebagai berikut:
1. Windows Server 2003 Standard Edition
Adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar “dasar”, dengan fitur-fitur yang umum dibutuhkan oleh sebuah Server utntuk melayani client-client dijaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama muncul. Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai Server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel Hyper Threading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4GB, serta dapat mengalamati 4 Terabyte harddisk.
2. Windows Server 2003 Enterprise Edition
Adalah sebuah versi Windows Server yang memiliki semua fitur yang ditawarkan oleh Windows Server 2003 Standard Edition, ditambah dengan fitur yang meningkatkan keandalan dan skalabilitas layanan-layanannya. Windows Server 2003 Enterprise Edition ditujukan untuk menggantikan Windows 2000 Advanced Sever dan Windows NT 4.0 Enterprise Server yang telah lama beredar. Windows server 2003 Enterprise Edition menggandaklan dukungan prosesor jika dibandingkan dengan Windows Server 2003 Standard Editio, dari 4 hingga 8 prosesor sekaligus. Selain itu, Enterprise Edition juga mendukung prosesor 64-bit, seperti IA-64 dan x64.
3. Windows Server 2003 Datacenter Edition
Adalah sebuah edisi dari Windows Server 2003 yang berbeda dari dua versi sebelumnya yang telah disebutkan. Edisi ini tidak dapa diperoleh secara ritel, dan harus didapatkan sebagai bagian dari kombinasi antara perangkat keras server dari sebuah vendor, semacam Hewlett-Packard atau Dell. Alasan mengapa hal ini diberlakukan adalah untuk menjaga agar system dapat berjalan dengan sempurna (dengan hardware yang telah ditentukan oleh manufaktur serta driver yang telah disertifikasi dapat menjadiakn system jauh lebh stabil). Umumnya, sebelum dijual kepada konsumen, manufaktur akan melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap server yang bersangkutan. Tujuannya agar uptime sisitem yang bersangkutan bertahan 99,999% sehingga dalam satu tahun hanya 9 jam saja mengalamidowntime.
4. Windows Server 2003 Web Edition
Adalah sebuah versi dari Windows Server 2003 yang ditujukan kuhusu sebagai web server, yang menaungi beberapa aplikasi web, halamn web, dan layana web berbasis XML. Windows Server 2003 Web Edition didesain dengan menggunakan Internet Information Services (IIS) 6.0 sebagai infrastrukturnya dan menggunakan teknologi ASP.NET untuk menangani layanan web berbasis XML dan aplikasi web lainnya.
5. Windows Small Business Server 2003
Adalah versi Windows Server 2003 yang ditujukan untuk pasar jaringan kecil. Harganya lebih murah dibandingkan dengan beberapa edisi lainnya, meski banyak yang dikorbankan, dalam teknologi jaringan yang didukung, jenis lisensi, perangkat pengembangan, dan redundansi aplikasi. Sebuah Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung hingga 75 pengguna saja.
6. Windows Storage Server 2003
Adalah sebuah edisi Windows Server 2003 yang didedikasikan untuk melayani berbagi berkas dan berbagi alat pencetak. Sama seperti halnya Windows Server 2003 Datacenter Edition, edisi ini juga tidak dapat diperoleh secara ritel. Umumnya, edisi ini dapat diperoleh melalui OEM dalam perangkat Network Attached Storage (NAS). Perbedaan dari system Windows Server lainnya yang menyediakan layanan berbagi berkas dan alat pencetak adalah bahwa Storage Server 2003 tidak membutuhkan Client Access License (CAL).
Selengkapnya...
Installasi VMware
Install VMware 5 pada Windows XP
Software Vmware adalah software yang bisa ngejalanin sistem operasi didalam sistem operasi atau disebut juga dengan virtual machine.. yukk kita coba install VMware..
1. Pertama download software VMware, kita pake yang versi 5. Setelah itu buka software VMware.
2. Setelah jendela VMware terbuka kemudian klik next.
3. Setelah itu ada tampilan “License Agreement”, klik “Yes, I accept the terms in the agreement” setelah itu klik next.
4. Setelah itu akan muncul pilihan untuk “Destination Folder” pilih lokasi untuk menyimpan hasil instalasi (sesuai selera) atau pilih default kemudian klik next.
5. Setelah itu akan muncul “Configure shortcut” pilih untuk ditampilkan di Desktop saja, lainnya hilangkan. Klik next.
6. Kemudian akan muncul tampilan untuk memulai installasi, klik “Install”. Tunggu beberapa menit hingga installasi selesai.
7. Setelah itu klik “Finish” untuk mengakhiri installasi.
VMware siap digunakan tapi sebelumnya kita harus membuat virtual machine yang baru,,, yukkk kita liat caranya….
1. Buka Vmware Workstation yang ada pada desktop anda.
2. Setelah jendela VMware terbuka pilih “New Virtual Machine”, seperti pada gambar dibawah ini.
3. kemudian aka nada tampilan “Welcome to the New Virtual Machine Wizard” lalu klik next.
4. Setelah itu akan muncul tampilan “Select the Appropriate Configuration” pilih “Typical”.
5. Kemudian akan muncul tampilan “Select a Guest Operating System”, disini saya memakai Windows. Dengan versi Windows Server 2003 Enterprise Edition Operating System lalu klik next.
6. Setelah itu akan ada tampilan “Name the Virtual Machine” isikan nama virtual machine anda dan lokasi penyimpanan OS yang akan digunakan.
7. Kemudian akan muncul tampilan “Network Type” lalu pilih defaultnya “Use Bridget Networking” lalu klik next.
8. Setelah itu muncul tampilan “Specify Disk Capacity” kita pake 6Gb. Harddisk virtual yang akan kita buat ini bukanlah hardisk beneran tapi merupakan file yang dianggap sebagai harddisk virtual dan akan lebih aman jika di split 2 Gb.
9. Setelah itu klik “Finish” untuk mengakhiri mengakhiri setting kemudian installasi akan dimulai proses installasi kurang lebih hampir sama dengan installasi OS di PC.
10. Bila proses installasi selesai maka virtual machine siap digunakan.
Selengkapnya...
Pengenalan wireless
WI- FI (Wireless-Fidelity)
Yukksss mengenal Wireless dan Wi-Fi itu apa sichh?? Let’s Play!!..
WI-FI merupakan istilah yang diberikan untuk sistem wireless LAN yang menggunakan standar 802.11 yang ada saat ini. Istilah WI-FI diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat WLAN. Perangkat wireless diuji berdasarkan interoperabilitasnya dengan perangkat-perangkat wireless lain yang menggunakan standar yang sama.Setelah diuji dan lulus, sebuah perangkat akandiberi sertifikasi “WI-FI certified”. Artinya perangkat ini bisa bekerja dengan baik dengan perangkat-perangkat wireless lain yang juga bersertifikasi ini. Pada awalnya, sertifikasi WI-FI hanya diberikan pada perangkat wireless yang bekerja pada standar 802.11b. Sebenarnya, kehadiran teknologi nirkabel di tengah-tengah kita sekarang ini dipacu oleh semakin murah skala ekonomi produksi perangkat nirkabel yang kebanyakan buatan Taiwan. Selain itu, tersedianya aplikasi zero-configuration, memungkinkan siapa saja dengan mudah menggunakan teknologi nirkabel ini tanpa harus memahami pengetahuan tentang penggunaan sistem jaringan nirkabel. Seseorang tinggal membawa laptop atau PDA-nya ke tempat yang memiliki Access Point, menjalankan aplikasi browser untuk mengakses Internet, mengisi data diri dan password, maka kita langsung terhubung ke jaringan Internet yang tak terbatas. Karena memang, teknologi nirkabel akan menjadi jauh lebih murah dan efisien, apalagi untuk menjangkau daerah-daerah end-of-mile yang memang tidak terjangkau oleh instalasi kabel. Kehadiran teknologi nirkabel di mana-mana bisa jadi akan mengikuti keberhasilan ponsel yang selama ini menunjukkan pertumbuhan eksponensial. Keberadaan Wi-Fi menunjukkan bahwa sebenarnya telekomunikasi tanpa kabel sudah tidak lagi dimonopoli oleh ponsel saja. Teknologi Wi-Fi menawarkan kemudahan kita untuk berkomunikasi secara multimedia, di mana saja dan kapan saja. Sebuah komputer laptop dengan mudah terkoneksi ke mana saja dari mana saja. Tanpa kabel, seperti pada ponsel, bukan hanya pada teknologi seperti 802.11 saja, tetapi juga termasuk teknologi Bluetooth, sebuah sistem jaringan nirkabel terbatas.Artinya, kalau kita menginginkan akses yang lebih luas, teknologi 802.11 (sekarang ada 802.11a, 802.11b, dan 802.11g) akan menjadi pilihan. Tabel perbedaan beberapa teknologi standar IEEE :
1. Transmit 802.11a di 5 GHz dan dapat bergerak hingga 54 Mbps. Ia juga menggunakan frekuensi ortogonal-division multiplexing (OFDM), yang lebih efisien teknik coding yang Splits bahwa sinyal radio ke dalam beberapa sub-sinyal sebelum mencapai penerima. Hal ini sangat mengurangi gangguan.
2. 802.11b yang lambat dan paling tidak mahal standar. Untuk sementara waktu, dan biaya menjadi populer, namun sekarang menjadi kurang lebih cepat sebagai standar umum menjadi lebih murah. 802.11b transmit di rentang frekuensi 2,4 GHz dari spektrum radio. Dapat menangani hingga 11Mbps, dan menggunakan kode komplementer keying (CCK) modulasi untuk meningkatkan kecepatan.
3. Transmit di 802.11b seperti 2,4 GHz, tapi banyak yang lebih cepat - dapat menangani hingga 54 Mbps. 802.11g yang lebih cepat karena menggunakan OFDM coding yang sama seperti 802.11a.
4. 802.11n terbaru adalah standar yang banyak tersedia. Standar ini signifikan meningkatkan
kecepatan dan jangkauan. Sebagai contoh, meskipun secara teoritis 802.11g bergerak 54Mbps, ia hanya mencapai kecepatan dunia nyata sekitar 24Mbps karena kemacetan jaringan. 802.11n dilaporkan dapat mencapai kecepatan tinggi sebagai sebagai 140Mbps.
Standar yang saat ini sedang dalam konsep bentuk - Institute of Electrical dan Electronics
Engineers (IEEE) berencana untuk mengesahkan 802.11n resmi pada akhir 2009.
Mode Akses Koneksi Wi-fi ada 2, yaitu:
1. Ad-Hoc
Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu computer dihubungkan ke 1 computer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 computer ke 1 computer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB. Jadi terdapat 2 computer dengan perangkat WIFI dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode.
Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal system central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah computer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/computer. Dapat juga mengunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier - cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama computer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing masing card
atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2 computer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja.
Mengkonfigurasi Jaringan Ad-Hoc Wireless LAN (Peer-To-Peer)
Model jaringan lan ini memungkinkan perangkat wireless berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa central access point.
Banyak metode digunakan untuk konfigurasi sistem komputer ad-hoc, berikut adalah salah satu contoh sederhana tips dan tahapan dalam mengkonfigurasi jaringan ad-hoc wireless lan.
1. Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
2. Masuk ke “network card properties” dan set ssid dengan nama tertentu (unique). Pastikan bahwa anda mengkonfigure ssid dengan nama yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak sama, jaringan tidak akan terhubung.
3. Masuk ke “network card properties” dan set “channel” untuk jaringan wireless yang akan digunakan. Pastikan anda mengkonfigurasi channel dengan angka yang sama untuk masing-masing komputer. Jika tidak, jaringan tidak akan terhubung.
4. Set ip lan static pada kedua komputer. Patikan anda mengkonfigurasi ip komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama. Jika anda set ip pada satu komputer 192.168.1.1 255.255.255.0, pastikan komputer lainnya di set juga pada range (192.168.1.2-254).
5. Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
Dengan konfigurasi diatas, insyaallah jaringan ad-hoc anda sudah bisa berjalan normal.
2. INFRASTRUKTUR
Sistem kedua yang paling umum adalah InfraStructure. Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card. Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap computer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut. Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WIFI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya – Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.
Interferensi Jaringan Wireless
Dalam melakukan hubungan komunikasi jaringan Wide Area Network (WAN) tidak selamanya lancar, terkadang terjadi gangguan atau disebut juga troubleshooting jaringan WAN. Troubleshoot tersebut salah satunya disebabkan oleh faktor sinyal yang dipancarkan AP atau antena buruk. Adapun faktor-faktor penghambat sinyal tersebut adalah sebagai berikut.
1. Jenis material. Seperti dinding, atap, lantai, kaca, jendela, tumpukan jertas, pohon, beton, gedung-gedung tinggi dan lain-lain.
2. Lokasi yang berkabut, lembab juga debu dapat menghambat sinyal wireless.
3. Lokasi client. Semakin jauh jarak client dengan access point, maka sinyal yang diperoleh pun akan semakin lemah. Sebaliknya, semakin dekat jarak client dengan access point, maka sinyal yang diperoleh pun akan semakin kuat.
4. Objek bergerak (perkumpulan orang seperti manusia, tempat yang ramai) dapat memengaruhi sinyal yang didapat.
5. Kemampuan antena access point dan wireless adapter. Ada yang didesain untuk mengirimkan gelombang radio ke semua arah dengan merata. Adapula antena yang hanya bisa memancarkan gelombang radio ke arah tertentu saja.
6. Handphone, Oven Microwave dll. Yang dapat mempengaruhi sinyal wireless yang didapat oleh client.
Maintenance Jaringan Wireless
Kondisi prima dan stabil sangat dibutuhkan. Kondisi yang sering terjadi misalnya Hang/ crash, Error, tidak bisa terhubung ke Internet, dan rentan terhadap virus, Trojan, atau serangan lainnya. Untuk terus menjaga bekerjanya jaringan dengan baik secara berkesinambungan, maka kita akan melakukan perawatan jaringan wireless dengan langkah sebagai berikut :
• Hindarkan benda-benda atau objek yang dapat menghambat atau mengganggu sinyal wireless, seperti: Handphone, Oven Microwave, sekat-sekat ruangan, kaca, dinding, jendela, pohon, keramaian dll. Juga menambahkan repeater bila lokasi yang berjaringan wireless luas agar tidak terjadi loss data.
• Di lakukan penge check-an secara berkala minimal satu minggu sekali, agar bila terjadi trouble maka tidak akan repot dalam menanggulanginya dan hemat waktu juga biaya. Manajemen logfiles perhari dan Laporan Kegiatan yang disampaikan setiap bulan.
• Bila terjadi kerusakan maka cepat atasi agar system jaringan bisa berjalan dengan stabil.
• Gunakan security di jaringan anda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti: pencurian sinyal wireless dll.
• Check secara berkesinambungan dari gangguan virus, Trojan atau cyber crime lainnya.
• Update software terbaru apabila telah dirilis oleh vendor
• Pengecekan Update & Patch Security dan Antivirus
• Pengosongan Karantina virus dan pemblokiran user terinfeksi virus
Selengkapnya...